BOY AND GIRL
Sewaktu Boy dan Girl baru berpacaran, Boy melipat
1000 burung kertas buat Girl, dan
menggantungkannya di dalam kamar Girl. Boy mengatakan, 1000 burung kertas itu menandakan 1000 ketulusan hatinya.
Waktu itu, Boy dan Girl, setiap
detik selalu merasakan betapa indahnya
cinta mereka berdua.... Tetapi
pada suatu saat, Girl mulai menjauhi Boy. Ternyata! Girl menikah dan pergi ke Perancis, Paris tempat impiannya,
yang selalu muncul dalam setiap
mimpi-mimpinya...
Sewaktu Girl mau mutusin Boy, Girl bilang sama Boy
kayak gini nich: "Kita harus
melihat dunia ini dengan pandangan yang dewasa, Boy... Menikah bagi cewek adalah kehidupan yang kedua kalinya! Aku
harus bias memanfaatkan
kesempatan ini dengan baik. Kamu terlalu miskin, Boy. Sungguh aku tidak berani membayangkan bagaimana kehidupan kita
setelah menikah nanti... Good
bye, Boy!"
Daaannn... setelah Girl pergi ke Perancis, Boy
bekerja keras, dia berjuang dengan
sekuat tenaga, dia pernah menjual koran, menjadi karyawan sementara, bisnis kecil-kecilan, dan setiap pekerjaan
dia kerjakan dengan sangat baik dan
tekun...
Sudah lewat beberapa tahun. Karena pertolongan teman dan kerja kerasnya, akhirnya
dia mempunyai sebuah
perusahaan. Dia sudah kaya, tetapi hatinya masih tertuju pada Girl, dia masih tidak bisa melupakannya.
Pada suatu hari, waktu itu hujan, dari dalam
mobilnya, Boy melihat sepasang orang
tua sedang berjalan sangat pelan di samping mobilnya. Dia mengenali mereka! Mereka adalah orang tuanya girl. Boy ingin menunjukkan kepada kedua orang tua itu bahwa
sekarang ia telah menjadi
orang yang sukses. Ia tidak hanya mempunyai beberapa rumah pribadi, tetapi juga mempunyai beberapa villa,
perusahaan sendiri, dan beberapa buah
istri (eh salah jack!) maksud saya, beberapa buah
mercy,
gitchuu lhooo! Btw Boy ingin agar mereka tahu kalau Boy
bukan orang yang miskin lagi, dia
sekarang adalah seorang "boss". Dan Boy mengendarai mobilnya dengan sangat pelan sambil mengikuti sepasang
orang tua tersebut.
Hujan terus turun, tanpa henti, biarpun kedua
orang tua itu memakai payung, tetapi
badan mereka tetap basah kuyup karena hujan. Sewaktu mereka sampai di tempat
tujuan, Boy tercegang oleh pemandangan yang
ada di depan matanya, itu adalah tempat pemakaman! Dan dia melihat di atas papan nisan, ada sebuah foto Girl
yang sedang tersenyum, senyum
yang sangat manis, hanya untuknya.
Di samping makamnya yang kecil itu, tergantung
burung-burung kertas yang dibuatkan
Boy, dalam hujan, burung-burung kertas itu terlihat begitu hidup. Kedua orang tua Girl memberitahu Boy, bahwa Girl
tidak pergi ke Paris, Girl terserang kanker darah, Girl pergi ke surga. Girl
ingin Boy menjadi
"orang yang mempunyai keluarga yang harmonis, maka dengan
terpaksa Girl berbuat demikian terhadap Boy. Girl bilang
bahwa dia sangat mengerti Boy, dia percaya
kalau Boy pasti akan berhasil.
Girl juga mengatakan, kalau pada suatu hari Boy
datang ke makamnya,Girl berharap agar Boy mau membawakan beberapa burung kertas
untuknya. Boy langsung berlutut, berlutut di depan makam Girl, dan menangis dengan begitu sedihnya. Hujan pada hari itu terasa tidak
akan pernah berhenti,
membasahi sekujur tubuh Boy. Boy teringat akan senyum Girl yang begitu manis dan polos. Dan mengingat semua itu, serasa
hatinya pedih dan mulai membeku,
serasa matanya meneteskan air mata darah...
Sewaktu kedua orang tua ini keluar dari pemakaman,
mereka melihat Boy sudah
membukakan pintu mobil untuk mereka. Dan lagu sedih pun mengalun dari dalam mobil tersebut. Hatiku tidak pernah menyesal. Semuanya hanya untukmu... Seribu burung kertas, seribu
ketulusan hatiku Beterbangan di dalam angin. Menginginkan
bintang-bintang bersebaran di langit.Bersama-sama
melewati sungai perak. Apakah aku bisa bertemu denganmu lagi? Tidak takut berapapun jauhnya.
Sekarang, Aku hanya ingin
langsung berlari ke sampingmu dan menggapaimu... Masa lalu seperti asap. Hilang dan takkan pernah akan kembali. Dan itu semua menambah kerinduan di hatiku. Bagaimanapun dicari, Jodoh kehidupan
ini pasti tidak akan pernah berubah. Ambil hikmah positifnya dari kisah ini ya...